Posisi pasien dan metode
Pasien supine dengan kaki di abduksi dan diputar ke arah eksternal.
Guiding structures
Inguinal fold, arteri dengan vena femoralis bagian medial, nerve bagian lateral.
Tempat penyisipan adalah 2 cm di bawah inguinal fold, 1,5 cm kearah lateral arteri. Kanula stimulasi dimajukan dengan sudut 30 ° kearah kranial sampai terasa sensasi double-click , hal ini menunjukkan bahwa jarum telah melalui fasia lata femoris dan fasia iliaca. Adanya respon stimulus motorik dari m. quadriceps dengan dengan "dancing" kneecap (bergoyangnya patella) pada nerve stimulator 0,3 mA/0.1ms telah menunjukkanbahwa ujung jarum berada di sekitar nerve femoral.
Pendapat dari teknik ini
Respon stimulus langsung pada m.sartorius kemungkinan dapat menyerupai respon dari m. quadriceps sehingga dapat mengarah pada "gagalnya anestesi". jadi pastikan adanya patella dances!
Hindari insersi jarum intraneural (nerve stimulation).
Indikasi
Kontraindikasi khusus
Tidak ada
Kontraindikasi relatif
Setelah e. g. fem. poplitea bypass (menggunakan perangkat: Doppler, sono), limfoma dipangkal paha
Anestesi lokal
Initial: 30 – 40 ml lidocaine 1% atau mepivacaine 1% atau ropivacaine 0.75%
Continuous: 6 ml (5 – 15 ml) ropivacaine 0.2 – 0.375%, max. 37.5 mg/ml atau
bolus (alternatively): 20 ml ropivacaine 0.2 – 0.375% (kira - kira setiap 6 jam)
Needle
E. g. a combination needle Plastic cannula set‚ 18 G, 5 cm (Pajunk co.) atau 5.5 cm Contiplex D® (B. Braun)
Continuous: Catheter berjarak 5 cm dari ujung cannula
Pasien supine dengan kaki di abduksi dan diputar ke arah eksternal.
Guiding structures
Inguinal fold, arteri dengan vena femoralis bagian medial, nerve bagian lateral.
Tempat penyisipan adalah 2 cm di bawah inguinal fold, 1,5 cm kearah lateral arteri. Kanula stimulasi dimajukan dengan sudut 30 ° kearah kranial sampai terasa sensasi double-click , hal ini menunjukkan bahwa jarum telah melalui fasia lata femoris dan fasia iliaca. Adanya respon stimulus motorik dari m. quadriceps dengan dengan "dancing" kneecap (bergoyangnya patella) pada nerve stimulator 0,3 mA/0.1ms telah menunjukkanbahwa ujung jarum berada di sekitar nerve femoral.
Pendapat dari teknik ini
Respon stimulus langsung pada m.sartorius kemungkinan dapat menyerupai respon dari m. quadriceps sehingga dapat mengarah pada "gagalnya anestesi". jadi pastikan adanya patella dances!
Hindari insersi jarum intraneural (nerve stimulation).
Indikasi
- Kombinasi dengan blok proksimal sciatik, dapat digunakan pada sebagian besar pembedahan kaki
- Pengobatan luka, skin graft pada paha, mobilisasi, fisioterapi.
- Terapi nyeri terapi (fraktur poros dari femur, setelah pascapembedahan sendi lutut, e. g. synovectomy, anterior cruciate ligament reconstruction, nyeri pada fraktur neck femur)
Kontraindikasi khusus
Tidak ada
Kontraindikasi relatif
Setelah e. g. fem. poplitea bypass (menggunakan perangkat: Doppler, sono), limfoma dipangkal paha
Anestesi lokal
Initial: 30 – 40 ml lidocaine 1% atau mepivacaine 1% atau ropivacaine 0.75%
Continuous: 6 ml (5 – 15 ml) ropivacaine 0.2 – 0.375%, max. 37.5 mg/ml atau
bolus (alternatively): 20 ml ropivacaine 0.2 – 0.375% (kira - kira setiap 6 jam)
Needle
E. g. a combination needle Plastic cannula set‚ 18 G, 5 cm (Pajunk co.) atau 5.5 cm Contiplex D® (B. Braun)
Continuous: Catheter berjarak 5 cm dari ujung cannula
Referensi
- Meier G, Büttner J. Compedium Regional of Anesthesia. The English version was revised by: Dag Selander, MD, PhD, c/o Selmedic HB Betzensgatan 1 S-414 55 Göteborg, Sweden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar